MAKALAH
“USAHA BAKSO”
Disusun
Oleh :
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Jurusan : Akuntansi
Kelas : A
Dosen Pengajar :
M. Ruzaini Abdi, SE, M.Si
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya yang begitu besar dapat membantu saya dalam menyelesaikan makalah “
USAHA BAKSO KOBRA”. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pengantar
Bisnis”. Dan tidak lupa pula, saya berterima kasih kepada Bapak M. Ruzaini
Abdi, SE, M.Si selaku Dosen mata kuliah Pengantar Bisnis di Universitas
Palangka Raya yang telah memberikan saya tugas yang bermanfaat ini.
Meskipun
dalam penyusunan makalah ini saya banyak menemukan hambatan dan kesulitan,
tetapi karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan. Saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan pembaca mengenai
bisnis.
Saya
menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
masukan berupa kritikan dan saran sangat saya harapkan demi penyempurnaan
makalah ini.
Akhir kata,
kiranya makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk
dapat mempelajari serta memahami tentang bisnis. Sekian dan Terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.....................................................................................................
1.2
Rumusan Masalah................................................................................................
1.3
Tujuan Penulisan..................................................................................................
1.4
Manfaat Penulisan................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Bakso.................................................................................................
2.2
Sejarah Bakso.......................................................................................................
2.3
Sejarah Bakso Masuk di Indonesia......................................................................
2.4
Cara Membuat Bakso...........................................................................................
2.5
Jenis-jenis Bakso..................................................................................................
2.6
Pengelolaan Keuangan.........................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di
Indonesia memang sangat memprihatinkan, namun kita tidak boleh menyerah pada
keadaan sekarang ini yang serba sulit kita harus berusaha kreatif, inovatif dan
berani mengambil suatu keputusan serta resiko untuk menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri. Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi
pengangguran yaitu dengan berbisnis, dengan kita berbisnis kita bisa belajar
mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung kita
sudah membantu banyak orang.
Setiap orang pasti ingin menjadi bos di bisnis atau usahanya sendiri.
Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat
cikal bakal bisnis yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreatifitas dan
inovasi.
Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan
analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh
karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak
waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut.
Inilah yang melatarbelakangi berdirinya sebuah tempat makan “USAHA BAKSO”.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa definisi bakso?
2.
Apa Sejarah adanya bakso?
3.
Kapan Bakso Masuk di Indonesia?
4.Bagaimana
Cara Membuat Bakso?
5.
Apa Saja Jenis-jenis Bakso?
6.
Bagaimana cara Mengelola Keuangan dalam Usaha Bakso?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Untuk Mengetahui Apa Definisi dan Sejarah adanya Bakso
2.
Untuk Mengetahui Cara Pembuatan Bakso
3.
Untuk Mengetahui Apa saja Jenis-jenis Bakso
4.
Untuk Mengetahui Bagaimana cara Mengelola Keuangan dalam Usaha Bakso
1.4 Manfaat Penulisan
Berdasarkan pada materi yang disajikan dalam makalah
tentang usaha bakso ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa bertambahnya
ilmu dan wawasan pembaca tentang apa itu bakso, apa sejarah bakso, kapan bakso
masuk ke indonesia dan bagaimana cara mengelola keuangan dalam usaha bakso dan
bukan hanya tahu makan baksonya saja.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bakso
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, bakso adalah makanan yang terbuat dari daging,
udang, ikan yang dicincang dan dilumatkan bersama tepung kanji dan putih telur,
biasanya dibentuk bulat-bulat. Tidak jauh berbeda dengan definisi dari
wikipedia, bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada
masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan
tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan,
atau udang bahkan daging kerbau. Umumnya masyarakat indonesia memanggilnya dengan
sebutan bakso, namun kebanyakan orang sunda menyebutnya baso.
2.2 Sejarah Bakso
Pada awal abad ke-17 akhir
dinasti Ming di Fuzhou. Hidup seorang anak yang bernama Meng Bo yang tinggal di
sebuah desa kecil. Meng Bo terkenal sebagai anak yang baik dan berbakti kepada
ibunya. Kebaikan dan kebaktiannya sudah tertenak diantara para tetangganya.
Hingga suatu hari, ibunya yang mulai tua tak dapat memakan daging sebab giginya
sudah mulai tidak dapat makan makanan yang sifatnya keras, seperti daging.
Padahal daging adalah makanan kesukaan ibunya. Bayangkan saja, kalau kamu yang
ada di posisi Ibunya, kamu favorit dengan makanan, tapi kamu tidak bisa makan
makanan yang kamu suka itu.
Sebab itulah, Meng Bo
berinisiatif membantu agar ibunya dapat makan daging yang menjadi kesukaannya.
Sepanjang malam, Meng Bo memikirkan bagaimana caranya mengolah daging yang
keras agar dapat dimakan oleh ibunya. Hingga suatu ketika, Meng Bo melihat
tetangganya menumbuk beras ketan untuk dijadikan kue mochi. Melihat hal itu,
Meng Bo langsung pergi ke dapur dan mengolah daging seperti cara tetangganya
membuat olahan kue mochi. Setelah daging empuk, Meng Bo membentuknya seperti
bulatan bulatan kecil agar ibunya mudah untuk memakannya, dari aroma rebusan
olahan daging itu tercium aroma yang sangat lezat. Sehingga Ibunya penasaran
dengan aroma kaldu daging yang dibuat oleh Meng Bo itu dan ingin mencicipi
makanan yang memiliki aroma sedap itu.
Setelah olahan daging
matang, Meng Bo menyajikan olahan tersebut kepada ibunya. Sang ibu merasa gembira
sebab tak hanya lezat namun adonan tersebut mudah untuk dimakan olehnya. Tak
hanya sang ibu, Meng Bo pun merasa senang sebab sang ibu tercinta dapat
merasakan makan daging kembali. Dan kini mereka sering memasak dan memakan
bakso sebagai makanan utama mereka.
Cerita bakti Meng Bo dan
sejarah bakso tersebar luas hingga ke seluruh Kota Fuzhou. Tak hanya tetangga
namun banyak penduduk yang berdatangan untuk belajar membuat bakso yang dibuat
Meng Bo. Dan resep tersebut terus menyebar hingga sampai ke Indonesia. Walau
resep asli dengan resep Indonesia berbeda namun bentuk bakso yang bulat serta
teksturnya yang empuk tetap sama layaknya resep Meng Bo.
2.3 Sejarah Bakso Masuk Di Indonesia
Bakso yang kita kenal saat
ini diperkenalkan oleh pedagang china yang menetap di Indonesia. Namun, sejarah
bakso di Indonesia mengalami perubahan pada resep asli dimana penggunaan daging
babi yang memang tidak familiar di Indonesia. Sehingga pedagang tersebut
menggantinya dengan daging sapi, begitu juga dengan bumbu menggunakan
rempah-rempah yang cocok dengan lidah orang Indonesia. Walau tak mirip dengan
resep asli, namun daging bakso yang empuk tetap menjadi ciri khas masakan ini.
2.4 Cara Membuat Bakso
Untuk
membuat bakso, ternyata tidak begitu sulit, kita dapat menggunakan peralatan
seadanya. Dan bahan-bahannya pun murah dan mudah di dapat. Resep kali ini patut
untuk dicoba di rumah, berikut akan beberapa gambar proses pembuatanya.
Bahan Utama Bakso
* ½ kg
daging ayam bagian dada, pisahkan dari tulangnya. Tulangnya jangan dibuang
karena akan kita gunakan untuk meembuat kuah bumbu bakso
* 4 siung bawang putih, dihaluskan lalu digoreng
* 1 sdt backing powder
* ½ sdt backing soda
* ½ sdt merica bubuk
* 1 sdm gula pasir
* 1 sdt kaldu bubuk
* 125 ml air es
* ½ sdm garam halus
Cara Membuat Bakso
1. Siapkan golok dan alas kayu untuk mencincang daging
ayam
2. Cincang daging hingga benar-benar halus
3. Tambahkan sedikit demi
sedikit air es menggunakan sendok makan atau kurang lebih 2-3sdm, setelah itu
cincang kembali, setelah rata tambahkan kembali air es 2-3sdm dan cincang
kembali
4. Setelah itu siapkan wadah
dan pidahkan dalam, karena daging cincang ini akan kita adon atau diuleni
5. Siapkan sebuah mangkuk
terpisah, masukkan semua bumbu bakso dan sisa air es yang telah kita siapkan.
Aduk rata hingga menjadi larutan
6. Masukkan semua larutan ke dalam daging cincang
7. Adon atau ulen daging cincang hingga menjadi adonan
kalis
8. Setelah selesai pindahkan
ke wadah yang lebih dan tutup rapat menggunakan plastik atau tutup wadah yang
kita gunakan. Lalu masukkan ke dalam freezer selama 30-60 menit, untuk
mengurangi kadar air dan menjadikannya lebih kenyal
9. Setelah itu keluarkan adonan dari freezer dan buka
penutupnya
10. Rebus air dalam panci
secukupnya yang akan kita gunakan untuk merebus bakso. Rebus hingga mendidih,
setelah mendidih kecilkan api
11. Sebelum adonan kita
bentuk menjadi bulatan-bulatan, tambahkan terlebih dulu minyak goreng kurang
lebih 1 sdm agar ketika direbus bakso tidak lengket. Adon kembali hingga minyak
tercampur rata
12. Bentuk bulatan-bulatan
dengan menggunakan tangan, dengan cara ambil segenggaman tangan lalu peras dan
arahkan jalan keluarnya ke bagian selah ibu jari dan telunjuk, kemudian ambil
dengan menggunakan sendok makan dan langsung masukkan ke dalam rebusan air yang
telah mendidih. Lakukan hingga adonan habis
13. Setelah selesai semua, rebus bakso hingga semua bakso mengapung.
Setelah itu angkat bakso menggunakan saringan, dan jangan buang air rebusan
karena akan kita gunakan untuk membuat kuahnya
Bumbu Kuah Bakso
·
Daun bawang
·
Daun seledri
·
1 sdt merica bubuk
·
1 sdt kaldu bubuk
·
5 siung bawang putih
·
1 sdm garam halus
·
1 sdt gula pasir
·
1/4 buah pala
·
Tulang ayam yang sudah kita pisahkan dari dagingnya tadi
·
Air rebusan bakso
Cara Membuat Kuah Bakso
·
Haluskan terlebih dulu bawang putih, pala dan garam
·
Panaskan minyak, lalu tumis bumbu yang telah kita haluskan. Tumis hingga
harum
·
Matikan kompor, lalu masukkan tumisan ke dalam air sisa rebusan bakso
·
Masukkan daun bawang, seledri, merica, kaldu bubuk, gula dan tulang ayam
·
Aduk rata dan rebus hingga mendidih. Bumbu-bumbu ini takarannya disesuaikan
saja dengan selera Ibu, apabila ada yang terasa kurang Ibu bisa melebihkan
takarannya, hanya saja inilah komposisi bumbunya.
·
Setelah dicicipi dan dirasa pas, matikan kompor Ibu bisa menyajikan bakso
kapan saja
Cara Penyajian
·
Siapkan mangkuk
·
Masukkan bakso dengan jumlah yang diinginkan
·
Taburkan seledri cincang dan bawang goreng
·
Tuangkan kuah bakso
·
Bisa tambahkan kecap manis dan saus jika
diperlukan
2.5
Jenis Jenis Bakso
Di
Indonesia sendiri makanan yang berasal dari masyarakat Tionghoa ini ternyata
memiliki variasinya.
1. Bakso urat
Bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan
daging tetelan kasar.
2. Bakso bola tenis atau bakso telur
Bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus.
3. Bakso gepeng
Bakso berbentuk pipih.
4. Bakso ikan
Bakso berbahan daging ikan.
5. Bakso udang
Bakso berbahan dari udang.
6. Bakso Malang
Hidangan bakso dari kota
Malang, Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomay, dan pangsit
goreng.
7. Bakso
Karimunjawa
Lebih dikenal Bakso
Ikan Ekor Kuning adalah bakso yang bahannya berasal dari Ikan Ekor
Kuning.
8. Bakso
Solo dan Bakso Wonogiri
Hidangan bakso yang berasal dari Solo dan
Wonogiri, bentuknya lebih kecil dari bakso Malang dan tidak selengkap bakso
Malang. Tetapi bakso Solo dan Wonogiri memiliki rasa khas sapi yang kuat. Bakso
Solo dan Wonogiri terdapat campuran irisan daging sapi atau tetelan.
9. Bakso keju
Bakso resep baru berisi keju
10. Bakso bakar
Bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar
langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu
yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan
salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
11. Bakso kerikil
Bahan daging relatif sama
dengan bakso-bakso pada umumnya, namun ukuran bakso ini lebih kecil hingga
disebut bakso kerikil
12. Bakso
Balungan
Bahan dasarnya tulang.
13. Bakso Unyil
Bahan dasarnya daging sapi digiling
tetapi ukuran bulatannya seukuran kelereng.
14. Bakso tahu goreng (Batagor)
Bahan dasarnya daging sapi; penyajian
dikombinasi atau dicampurkan dengan tahu goreng. Bakso jenis ini
banyak dijumpai di kota Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya.
2.6 Pengelolaan Keuangan
Pada dasarnya ada banyak sekali tips sederhana tentang bagaimana cara
mengatur keuangan usaha dagang bagi pemula, selain lebih memudahkan Anda dalam
menjalani sebuah usaha, tips usaha ini bisa juga dijadikan patokan dan
prinsip-prinsip dasar memanajemen
keuangan agar usaha yang Anda jalani dapat berjalan lancar, nah
untuk lebih jelasnya berikut 5 tips Cara mengelola keuangan usaha dagang yang
bisa Anda lakukan untuk pemula sebagai berikut:
1. Pisahkan antara Uang Pribadi dan Uang Bisnis
Secara umum kesalahan paling fatal bagi para
entrepreneur pemula ialah kerap kali menggabungkan antara uang pribadi dan uang
bisnis, kebanyakan diantara mereka menggangap remeh bahwa uang usaha juga bisa digunakan
secara pribadi jika anda melakukan hal ini maka besar kemungkinan usaha yang
anda jalani lama-lama akan bangkrut mengingat bahwa uang pribadi dan usaha
sangat berbeda sekali dalam penggunaannya, adapun cara menangani hal ini ialah
dengan cara memisahkan secara detail mana uang pribadi dan mana uang bisnis,
jika memungkinkan mungkin anda bisa menggunakan jasa akuntan dalam memisahkan
uang usaha anda, Dan poin yang paling penting ialah dengan mencoba bersikap
disiplin dalam menerapkan pemisahan ini.
2. Buatlah Buku Catatan Keuangan
Tips Cara Mengatur Keuangan Usaha Dagang yang kedua ialah dengan membuat
buku catatan keuangan, pada dasarnya sebuah usaha tidak cukup dikelola
berdasarkan sebuah ingatan jika anda mengandalkan hal ini maka besar kemungkinan
usaha yang anda geluti akan mengalami kegagalan, adapun cara membuat buku
catatan keuangan ialah dengan cara membuat buku kas yang mencatat keluar
masuknya uang setiap hari, selain itu juga anda harus mencatat saldo-saldo
hutang piutang, dan juga berapa modal yang anda butuhkan dalam menggaji
karyawan anda, buku catatan keuangan ini berfungsi untuk mengontrol lalu lintas
uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip dan alangkah lebih baik lagi
jika anda menerapkan sistem ini secara profesional.
3. Jangan hanya berfokus pada Laba (keuntungan)
Secara umum hampir kebanyakan diantara para pengusaha pemula terutama bagi
mereka yang bergelut dalam usaha dagang (perniagaan) kerap kali hanya berfokus
pada laba atau keuntungan usaha, memang hal tersebut baik jika digunakan untuk
memacu semangat dalam berkarya, namun anda juga harus tahu bahwa sebuah usaha
bukan hanya berfokus pada laba namun juga meliputi persediaan barang dagang,
dan hutang piutang, oleh sebab itu saat anda menjalankan sebuah usaha alangkah baiknya
jika anda tidak selalu berfokus pada laba dan keuntungan, disisi lain Anda juga
harus mampu menekan tingkat persediaan modal awal anda sedemikian rupa agar
tetap dapat memenuhi order namun tanpa membebani keuangan.
4. Lakukan budgeting & Awasi Aliras Kas Keuangan
Anda Secara berkala
Tips Cara Mengatur Keuangan Usaha Dagang yang keempat ialah dengan selalu
mengawasi aliran kas keuangan Anda secara berkala. Saat Anda menjalankan sebuah
usaha Anda perlu memastikan dan juga memeriksa persediaan di gudang dan
memastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan tidak ada barang yang rusak. Jika
Anda kewalahan dalam mengawasi aliran kas keuangan, Anda dapat menggunakan jasa
administrator dalam mengontrol aliran kas Anda dan menetapkan prosedur keuangan
yang cukup untuk memastikan bahwa aliran kas keuangan Anda dalam bisnis yang
akan Anda jalani selalu terjaga dengan baik dan lancar. Nah, pengawasan ini
hanya bisa dilakukan jika Anda memiliki perencanaan keuangan yang baik, karena
selain fungsi keamanan, pengawasan juga merupakan fungsi kontrol terhadap
kesesuaian rencana dengan implementasi di lapangan.
5. Gunakan Laba keuntungan Untuk Mengembangkan
Usaha
Pada dasarnya yang membedakan mana pengusaha sukses dan mana pengusaha yang
kurang sukses terletak pada kemampaun mereka dalam menikmati hasil jerih payah mereka
secepat mungkin, memang Anda sangat berhak sekali untuk menikmati hasil dari
kerja keras Anda, namun ada baiknya jika Anda tidak menghabiskannya
begitu saja, adapun langkah baik dalam hal ini ialah dengan cara menggunakan
uang dari keuntungan usaha Anda untuk dikembangkan agar menjadi usaha yang
besar dan mengarahkan investasi ke bidang-bidang yang menguntungkan seperti
menambahan armada dagang atau penambahan barang-barang dagangan untuk dijual
kembali, jika Anda melakukan hal ini maka besar kemungkinan Anda akan cepat
menjadi pengusaha sukses. semoga bermanfaat
6.
Angkat seorang CFO
Umumnya mereka yang usaha selalu berusaha melakukan semuanya sendiri. Pada
skala kecil itu baik, tapi jika volume transaksi Anda sudah besar, ada baiknya
Anda mengangkat seorang penanggung jawab keuangan, yakni CFO (Chief Financial
Officer). CFO ini akan membantu anda dalam 3 lini: Budgeting, Bookkeeping,
Controlling. Membuat budget, mencatat arus keluar dan masuk, serta
mengendalikan laju keluar uang. Jika belum mampu, angkatlah seorang akuntan
untuk mencatat keuangan Anda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Usaha
bakso dapat menjadi kerja sampingan atau bahkan pekerjaan utama untuk
mendapatkan keuntungan kerja, selain proses pembuatannya yang tidak rumit,
banyak konsumen yang suka dengan makanan bakso ini, produsen hanya perlu
merancang inovasi terbaru agar hasil produksinya bisa lebih meningkatkan
keuntungan baik inovasi dari proses pembuatan hingga proses penjualan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar